Social Icons

JAJANAN TEMPO DULU



Jajanan seperti Permen telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, Jajanan jadul ini tak asing lagi bagi teman-teman seusia aku yaitu yang lahir antara tahu 1960 an sampai tahun 1975 nan  makanan anak-anak murah dan enak sudah pasti. Akan tetapi sungguh sayang, seiring perkembangan era jaman, jajanan ini semakin luntur dimakan usia. Bahkan semakin susah ditemukan.

Sekitar lima sampai sepuluh penjual berjejer menjajakan makanannya sembari menunggu anak-anak sekolah pulang. Ada yang dipikul, ada yang di gendong ada yang menggunakan sepeda, Teriakan atau bunyi kotekan beriringan yang dibunyikan oleh penjual tersebut bukannya tanpa tujuan, yaitu untuk menarik perhatian para anak-anak yang hendak pulang ke rumah. Sekiranya anak-anak berhenti terlebih dahulu untuk membeli jajanan mereka.

Bel berbunyi, anak-anak sekolah pun langsung berkerumun diantara para penjual jajanan makanan tersebut. Ada yang pulang membawa gulali, ada yang membawa permen rokok, ada yang membawa telor cecak, ada juga yang sambil ngemut permen payung cokelat yang sungguh nikmat. Pemandangan yang menyenangkan anak-anak sekolah pulang dengan membawa jajanannya masing-masing, apalagi melihat ekspresi mereka sembari tertawa senangnya.

Hampir kebanyakan anak merasa mampu untuk membeli jajanan tersebut dikarenakan harga yang terjangkau oleh mereka. Uang jajan yang telah diberikan oleh orang tua tidak terlalu membebani mereka, atau langsung menghabiskannya. Maklum saja harganya untuk jajanan tersebut berkisar antara Rp 25,- – Rp 100,-. Cukup murah bukan?

Dengan uang yang diberikan oleh orang tua Rp 200 rupiah saja mereka masih bisa menghemat uang sakunya. Bisa dijajakan kembali pada esok harinya untuk membeli jajanan yang lain. Misalkan saja, hari ini beli gulali, esok harinya ketika pulang sekolah bisa membeli rambut nenek.

Mengenal Jajanan Tempo Doeloe

Sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama jajanan seperti telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, dan rambut nenek. Eits tetapi jangan salah juga, bagi kalangan modern yang belum merasakan jajanan tersebut tentu masih asing juga di telinga mereka. Bisa jadi mereka tidak tahu bahwa yang disebutkan adalah makanan.

Nah, ada informasi sedikit untuk membantu memahami tentang jajanan tempo doeloe yang disebutkan di atas. Berikut ini adalah penjelasnnya.

1.
Permen telor Cecak
Bentuknya memang mirip telur cicak kecil-kecil. Makanya, sah-sah saja jika di kalangan anak sekolah, permen ini dijuluki “permen telur cicak”. Memang ketika dirasakan, cita rasanya akan terasa biasa-biasa saja. Akan tetapi, yang membuatnya istimewa adalah kacang yang dibalut oleh cokelat warna-warni, bukannya kacang tanah, melainkan kacang kedelai. Selain itu juga harganya pun tidak mahal, cukup murah meriah.

Permen telor cecak ini menjadi jajanan anak SD/MI pada jaman dahulu, mengingat banyak para penjual yang menjajakan makanannya di lingkungan SD?MI. Dijual dengan harga yang murah, karenanya menjadi favorit setiap anak.

2.

Permen rokok
Bentuknya memang sepintas mirip rokok. Namun jangan salah sangka, ini bukanlah rokok yang dihisap oleh orang dewasa, melainkan ini adalah sebuah permen. Permen yang terasa renyah dan manis, cocok buat anak-anak sebagai pendamping di kala bermain.

Cara memakannya cukup mudah. Permen ini hanya perlu diletakkan di antara dua belah tangan yang kemudian digosok-gosok. Kertas pembungkusnya disobek sedikit, dan dari salah satu ujungnya bisa langsung dirasakan. Saat dikunyah, permennya terasa renyah dan manis dengan sedikit campuran peppermint.

Permen ini bukan bermaksud untuk menganjurkan anak-anak menjadi pecandu rokok. Tapi, kembang gula ini memang mirip rokok, baik pembungkusnya maupun cara menyantapnya.

3.
Permen payung
Permen Payung adalah permen yang berbentuk payung dilapisi cokelat dengan rasa kacang yang gurih dan tentunya sangat digemari anak-anak. Permen ini begitu menarik dengan lapisan kertas yang membungkusnya dan juga bentuknya yang kecil dan mungil. Soal harga tentunya begitu murah dan tidak membuat kantong anak-anak menjadi bolong, begitu pas.

Sekarang sudah mulai banyak perusahaan permen yang memunculkan permen payung tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir bagi siapa saja yang hendak mencobanya.

4. Gulali

Gulali adalah makanan serba gula yang mengingatkan kita pada masa kanak-kanak. Gulali lebih mirip lolipop, meski tentu dengan rasa yang berbeda. Gulali 100 persen terbuat dari gula pasir yang dilelehkan dalam wajan besar dan kemudian dijual menggunakan wajan kecil, dibawa berkeliling dengan pikulan. Penjual bisa membuat gulali menjadi bentuk apa pun, seperti pesawat terbang, bebek, bunga, dan lainnya.

Dari olehan tangan yang mampu membuat pesawat terbang, bebek, bunga dan bentuk yang lainnya inilah, lantas anak-anak menjadi tertarik untuk membelinya. Rasanya yang manis ketika diemut menjadi teman santai anak-anak. Tidak hanya itu saja, warna-warna yang menarik cukup mengundang ketertarikan terhadap anak.

5. Lis Manis/Rambut Nenek
Bentuknya memang menyerupai rambut nenek, oleh karenanya sah-sah saja jajanan ini diberi nama rambut nenek. Rasanya begitu manis dan akan lumer dimulut ketika dikunyah di dalam mulut. Rasanya manis dan bentuknya unik, sehingga jajanan ini pun tida
Sungguh disayangkan pesonan jajanan tempo doeloe tersebut dan pemandangan anak ataupun orang dewasa yang asik makan jajanan tersebut semakin berkurang. Beberapa faktor yang menyebabkannya diantarnya mungkin karena para penjulanya sudah berkurang, pembeli yang semakin sedikit, dan bisa juga karena kalah dengan persaingan jajanan pada era modern sekarang ini.
tidak hanya disukai oleh anak-anak saja, orang dewasa juga suka menyantapnya.


Jajanan ini punya beberapa nama lain, seperti kembang gula atau harum manis. Cara untuk memakannya pun ada tiga cara yang unik. Pertama, kamu bisa makan dengan cara sandwich: rambut nenek dengan setangkup kerupuk pinknya. Biasanya kalau beli rambut nenek ini dapat setangkup seperti kerupuk. Keuntungan cara makan ini adalah praktis, karena rasanya kayak makan roti. Kedua, bisa juga dengan makan kerupuknya dulu baru rambut nenek secara terpisah. Ini menggunakan falsafah “Save the best for the last”. Jadi abisin dulu bagian yang kurang asik (kerupuk pinknya) lalu baru santap bagian paling enaknya (si rambut nenek). Ketiga, taruh rambut nenek di atas piring dan makan dengan garpu, jadikan kerupuknya sebagai pendamping makanan. Tambahkan sambal jika suka. Mantap

Terkikis Era Jaman

CIPLUKAN



CEPLUKAN bagi teman-teman di desa Cebolek nama ini tak asing lagi. Ketika bermain-main di ladang mencari cangkrik maka ketika melihat pohon ciplukan berebut untuk mencari buahnya yang matang untuk di santap tanpa di cuci sekalipun tangan ini penuh dengan tanah, yang penting perut terisi he he he, buah ciplukan ini rasanya asam-asam manis dan gimana gitu pokoknya khas banget.  Bagi petani di desa Ciplukan ini dianggap tanaman sejenis rumput yang mengganggu tanaman palawija. Sebab umumnya ciplukan ini tumbuh subur pada waktu para petani mengganti tanaman padi dengan palawija. Misalnya berguna paling hanya untuk pakan kambing, atau buahnya ketika sudah matang diambil oleh anak-anak.  Ternyata Ciplukan ini banyak hasiatnya. Antar lain  untuk mengobati :

1.      1. Diabetes Mellitus. Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
2.      2. Sakit paru-paru. Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya). Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.
3.      3. Ayan. Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.
4.      4. Borok. Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.
5. Obat flu dan sakit tenggorokan:
Tanaman ceplukan sebanyak 9-15 gram direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin disaring airnya dan diminum sekaligus.

Katanya sih masih banyak hasiatnya. makanya tak heran anak-anak zaman seusiaku badannya sehat-sehat karena makanannya alami yang ternyata banyak mengandung banyak manfaat.

Acara TV RI untuk Orang Tua

Mungkin teman-teman masih ingat ketika kecil dulu nonton TV adalah suatu hal yang langka bahkan ketika itu  Desa Cebolek yang punya TV bisa di hitung dengan Jari Tangan.  Ingat Saya yang punya TV ada 2 yaitu Bapak Tarno dulu rumahnya dekat Jembatan Cebolek sebelah utara Balai Desa Cebolek dan Bapak H. Musa dekat pondok Nurwiyah acaranyapun di mulai sekitar jam empat sore. Acaranya antara lain

1).  Mana  Suka Siaran Niaga

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia,   yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Sejak Apriltahun 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara



2.) Dunia Dalam Berita.

Acara ini biasanya yang tertarik adalah orang-orang tua jadi anak-anak seusiaku tidak tertarik, tapi karena tidak ada tontonan lain ya terpaksa di tonton juga Dunia Dalam Berita TVRI (atau Berita Dunia TVRI) adalah program berita-berita teraktual mancanegara di stasiun TVRI setiap hari pukul 21:00 sampai 21:30 WIB dengan durasi selama 30 menit. TVRI pertama kali menayangkan acara ini sejak pada tahun 1974 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 karena buruknya rating dan digantikan oleh Indonesia Malam TVRI yang pertama kali ditayangkan acara ini sejak pada tanggal 4 Juni 2012 dari tayangkan setiap hari pada pukul 19:00 sampai 20:00 WIB dengan durasi selama 1 jam.

Sesuai dengan namanya, program ini berisi berita-berita umum internasional. Sekitar 10 menit terakhir acara ini biasanya diisi berita-berita olahragainternasional dan prakiraan cuaca untuk kota-kota besar dunia. Pada zaman Orde Baru, acara ini seluruh siaran beralih ke stasiun televisi siaran swasta seluruh kommersial di Indonesia (RCTISCTVTPIANTeve dan Indosiar) wajib merelai program acara ini dimulai pada tanggal 6 November1988 hingga 12 Mei 1998 (selama kurun waktu hampir 10 tahun 4 bulan 11 hari), di mana peraturan tersebut sudah dihapus. Kadang-kadang, tayangan ini dilanjutkan dengan Laporan Khusus pukul 21:30-21:40 WIB. Peraturan ini terkecuali bila stasiun televisi swasta di Indonesia yang bersangkutan menayangkan acara olahraga dan musik spesial yang melebihi pukul 21:00 sampai 21:30 WIB setelah Berita Dunia TVRI yang akan dipindah jam tayang pada pukul 21:00 sampai 21:30, 22:00 sampai 22:30, 22:30 sampai 23:00, 23:00 sampai 23:30, 23:30 sampai 00:00, 00:00 sampai 00:30 dan 00:30 sampai 01:00 WIB).
Kemudian sekarang berganti resmi nama menjadi Dunia Dalam Berita TVRI adalah sebuah tidak tayangan wajib disiarkan oleh sejumlah seluruh siaran beralih ke stasiun televisi swasta di Indonesia mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal 13 Mei 1998.

3). RIA jENAKA 

Nah kalo ini Acara Minggu siang yang menjadi cirri khas TVRI jaman baheula. Ria Jenaka menghadirkan tokoh Punakawan Semar, Petruk, Gareng, Bagong plus Mono. Acara yang dihadirkan biasanya sih itu tuh memberikan informasi seputar kebijakan pemerintah yang sedang berlangsung.
Aku sendiri  suka  juga nonton acara ini, akan tetapi lebih suka ketika nonton awal pembukaan Ria Jenaka dimana ada animasi Sembilan bocah yang kemudian di tangkap tangan dan diputer-puter kemudian dibuka keluarlah tulisan Ria Jenaka. Antara Aneka Ria Safari,  acara tersebut layak di acungi jempol, karena itulah ikon TVRI, Ikon TV public yang tidak hanya mengumbar lawak  saja, akan tetapi TVRI yang mampu memberikan informasi dan peran-peran moral serta hiburan yang murah bagi pemirsanya………





MAKANAN-MAKANAN KETIKA AKU KECIL.



1.      TIWUL. Ketika Kecil Saya sering dikasih Sarapan sama Emak saya makanan yang namanya Tiwul yaitu makanan yang dibuat dari gaplek ketela pohon atau singkong yang dikeringkan Sebagai makanan pokok pengganti beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Tiwul  dapat mencegah perut keroncongan, bahkan ada yang percaya dapat mengobati penyakit maag dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang.
2.      GATOT. Makanan ini juga diolah dari bahan gaplek lalu ditanak, diberi gula agar manis, lalu dsetelah matang, menghidangkannya dengan di beri parutan kelapa [dikrawu kambil], dengan diberi garam secukupnya, jadilah GATOT berasa, manis, sekaligus gurih dan enak. Makanan ini juga menjadi makanan sehari-hari pada waktu kecilku.

3.   NASI JAGUNG.Sesuai namanya makanan ini terbuat dari Jagung yang ditumbuk pakai lesung. Namun pada zaman sekarang Nasi Jagung sudah jarang kita temui, kalaupun ada justru ada di restoran-restoran.Padahal pada masa kecilku Sego Jagung ini tidak asing bagi saya dan teman-teman sebaya. Kata Bapak Saya Nasi jagung ini perb\nah jadi Makanan pokok pada waktu penjajahan Jepang, karena Beras pada diangkut Jepang di Negaranya.Sego Jagung ini sangat nikmat ketika disantap hangat mengepul, Biasanya sayur yang lazim ditemui bersanding dengan menu Nasi Jagung adalah urap sayur, tumis terong, tumis lodeh, atau tumis cabe hijau. Sedangkan lauknya adalah ikan asin, dan rempeyek teri.

4.      GethukPembuatan getuk ini sendiri adalah dengan menumbuk ketela pohon yang telah dikukus dan dicampur dengan minyak kelapa secara manual menggunakan antan dan lumpang. Setelah lembut, disajikan dengan parutan kelapa biasa, dan parutan kelapa yang sudah direndam juroh (larutan gula jawa).

5.     Cethot. Singkong untuk bahan baku cetot haruslah yang sudah tua benar, yakni umur di atas sembilan bulan sejak tanam. Singkong segar itu dikupas, dihilangkan bagian tengahnya yang berkayu (sontrotnya) lalu diparut. Sekarang, pemarutan singkong segar bisa menggunakan mesin pemarut. Dulu, pemarutan singkong dilakukan secara manual. bersamaan dengan pemarutan singkong, juga dilakukan pemarutan kelapa. Kelapa untuk campuran cetot juga harus yang sudah tua benar. Tiap dua kilo singkong segar, dicampur dengan satu butir kelapa tua berukuran sedang. Sebelum diparut, kelapa itu harus dibersihkan bagian luarnya yang keras dan berwarna cokelat, dengan cara dikerok atau disayat tipis-tipis.

6.      Gablok Gablok dapat dibuat dari jagung maupun beras. Hingga ada istilah gablok jagung dan gablok beras. Namun ada beberapa kawasan yang menggunakan istilah gablok hanya untuk menu berbahan jagung, sementara yang berbahan beras disebut pondoh. Proses pembuatan gablok beras maupun jagung hampir sama dengan proses pembuatan cetot. Gablok beras dibuat seperti halnya menanak nasi. pertama-tama beras dicuci lalu direbus sampai menjadi "karon" (nasi setengah matang). Karon ini dicampur dengan kelapa parut dan garam secukupnya. Perbandingan beras dengan kelapa adalah satu liter beras satu butir kelapa. Setelah itu karon bercampur parutan kelapa ditanak sampai masak. Setelah itu nasi bercampur parutan kelapa dituang ke dalam bakul atau tenggok yang telah diberi alas daun pisang, lalu ditumbuk sampai halus dan dipadatkan. Kalau sudah dingin, gablok beras siap dipotong untuk disajikan. Pembuatan gabloh jagung agak lebih rumit. Pertama jagung putih pipilan ditaruh dalam lumpang, disiram air sedikit mendidih dan ditumbuk (dikecrok) sampai kulit bii mengelupas, lembaga terpisah dan biji pecah. Kulit biji dan lembaga ditampi agar terpisah dari biji pecah. Selanjutnya biji jagung direndam sampai empuk. Lama perendaman, paling sedikit enam jam. Biji jagung yang telah direndam, dicuci sambil diambil lembaga dan kulit biji yang masih terikut. Setelah bersih, biji ditumbuk sampai menjadi tepung dan diayak. Tepung ini dicampur sedikit air, diratakan dan dikukus hingga menjadi "karon I". Karon I ini diangkat, ditaruh dalam tampah, disiram air panas, dihancurkan, diratakan dan dibiarkan mengembang. Selanjutnya karon dikukus untuk keduakalinya. Setelah masak karon II kembali diangkat, dituang dalam tampah, disiram air dingin diaduk dan dibiarkan mengembang. Sampai di sini, proses pembuatan gablok jagung masih sama dengan pembuatan nasi jagung. Pada pembuatan gablok, setelah karon II  mengembang, dicampur kelapa parut dan sedikit garam. Perbandingannya satu liter jagung dengan 1 butir kelapa. Karon II yang telah tercampur kelapa kembali dikukus sampai matang, dituang ke dalam bakul atau keranjang yang telah dialasi daun pisang dan ditumbuk sampai halus lalu dipadatkan. Setelah dingin, gablok jagung bisa dipotong-potong untuk dikonsumsi. Baik gablok beras maupun jagung, bisa tahan disimpan dalam kondisi udara terbuka sampai dengan satu minggu tanpa mengalami kerusakan.


7.      Inthil, Tanaman sagu sudah bisa dipanen jika berumur dua sampai tiga tahun.. Awalnya, pohon sagu ditebang dan kemudian batangnya dikuliti. Dengan menguliti batang sagu tersebut, didapatkanlah intinya, yang merupakan sagu yang berada di dalam pohon. Inti pohon sagu tersebut kemudian dibelah hingga didapatkan ukuran yang lebih kecil. Setelah itu, diambil dan ditumbuk. Penumbukan sagu dilakukan dengan alat yang disebut Lumpangr. Lumpang ini bentuknya ada yang seperti Tong ada yang seperti perahu, tumpuannya namanya Alu yang berfungsi menghancurkan sagu menjadi potongan kecil-kecil menyerupai serat. Yang selanjutnya kemudian dicampur dengan air. Pada proses selanjutnya, sagu akan mengendap dan memisahkan diri dari air, endapan tersebut yang akan dipadatkan dan dibentuk seperti bola atau lontong dan disimpan dalam wadah-wadah khusus. Nah Makanan Inthil ini di buat dari Pati Sagu tersebut. Rasanya Nikmat Bung.

Ini dulu bung sebenarnya banyak makanan waktu aku kecil yang sekarang sudah tidak ada.  Mungkin lain waktu tak sambung lagi.