skip to main |
skip to sidebar
PLETOKAN
Pletokan atau bedil-bedilan dibuat dari bambu,
panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya
tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai
dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm.
Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa
yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat
dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan
ke lubang laras sampai padat lalu disodok.
Peralatan yang dibutuhkan berupa bambu diameter 1 atau 1,5 cm dan panjang 30-40
cm sebagai laras bedil (bentuk pipa) dan sebagai tolak adalah batangan belahan
bambu yang dihaluskan. Sebagai peluru: bunga jambu air, kertas, daun-daunan dan
sejenisnya.
Cara Bermain:
Cara menembak adalah pertama peluru dimasukkan dengan batang penolak sampai ke
ujung laras. Peluru kedua dimasukkan dan ditolak dengan batang penolak. Peluru
kedua ini mempunyai dobel fungsi. Fungsi pertama sebagai klep pompa untuk
menekan peluru pertama yang akan ditembakkan. Fungsi kedua menjadi peluru yang
disiapkan untuk ditembakkan berikutnya. Tembakan ini akan menimbulkan bunyi
pletok dan peluru terlontar ± 5 meter dan relatif lurus. Permainan ini dapat
sebagai sarana perang-perangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar